Visual Kei, Style Unik Dalam Industri Musik Jepang
Hai...semua! Selamat datang kembali di WararuchiBlog. Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan sehat ya..
Pada tulisan kali ini saya akan membahas tren unik dalam industri musik Jepang, yang disebut "Visual Kei". Apakah kamu pernah mendengarnya? Atau mungkin kamu adalah salah satu penggemarnya? Kalau kamu penyuka musik-musik Jepang, mungkin istilah ini tidak asing lagi di telinga kamu. Tetapi jika memang belum tau, WararuchiBlog akan dengan senang hati berbagi ilmu ke-wibu-annya.
Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat kepada trap-lover. Karena di tulisan ini kamu akan melihat banyak sekali
Kembali ke topik..
Jika membicarakan musik Jepang, rasanya tidak lengkap jika belum membahas visual kei. Ciri khas yang membedakan musisi visual kei dengan musisi lainnya adalah, dalam visual kei, penampilan (look) diatas panggung merupakan hal terpenting selain musik itu sendiri. Maka dari itu tak heran jika band-band visual kei akan berpenampilan mencolok dan super stylish.
Apa itu "Visual Kei" ?
Secara etimologi, visual kei terdiri dari dua kata, yaitu "visual" yang berarti penampilan, dan "kei" yang dalam bahasa Jepang berarti gaya/style.
Visual kei merupakan fashion unik Jepang, dimana musisi/penyanyi berpenampilan ekstrem dan mencolok, dalam artian menggunakan makeup tebal, pakaian yang rumit, serta tatanan rambut yang eksentrik (seperti rambut-rambut pada anime).
Dalam industri musik Jepang, style ini sangat populer, telah banyak band-band yang mengusung konsep ini. Visual kei juga memiliki basis penggemar yang sangat luas. Para penggemarnya yang umumnya adalah remaja wanita tidak hanya mencakup kawasan Jepang, tapi sudah meluas hingga ke Eropa, dan Amerika. Di Indonesia sendiri penggemar visual kei cukup banyak, dan hingga kini terus bertambah.
X-Japan dan Sejarah Munculnya Visual Kei
Visual kei lahir pada era 80an, dipelopori oleh band visual kei legendaris bernama "X-Japan" yang berdiri pada tahun 1982. Melalui jalur underground, X-Japan menarik perhatian masyarakat dengan pakaian dan gaya rambut yang sangat glamor, serta tata rias yang feminim. Jika diperhatikan, style X-Japan ini mirip dengan budaya "glam metal" yang memang sedang berkembang pesat pada tahun 80an.Karena penampilan yang tidak biasa itu, X-Japan menjadi populer. Pada tahun 1987 popularitas mereka meningkat setelah memenangkan kontes audisi yang diadakan label rekaman "Sony Record", setelah itu mereka pun merilis album dibawah label tersebut. Pada tahun 90an, kesuksesan mereka tak perlu dipertanyakan lagi.
X-Japan merupakan band legendaris yang mempelopori style visual kei |
X-Japan pun semakin dikenal masyarakat luas, selain itu mereka juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap industri musik Jepang saat itu. Pengaruh X-Japan dapat dilihat dari munculnya banyak band berkonsep visual kei dari awal hingga akhir 90an. Pada era ini, munculah band-band visual kei terbaik seperti Luna Sea, L'Arc en Ciel, dan Kuroyume.
Asal Mula Penggunaan Istilah "Visual Kei"
Istilah "Visual kei" pertama kali diperkenalkan oleh Seiichi Hoshiko, seorang editor dan pencipta majalah "SHOXX", yaitu majalah yang berfokus membahas band-band visual kei. Idenya untuk membuat majalah itu bermula saat menonton X-Japan di panggung Budokan.
Seiichi Hoshiko (tengah) merupakan pencipta dan editor majalah SHOXX |
Saat menonton X-Japan di Budokan pada musim gugur 1990, ia merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia juga terkejut mengetahui ada konsep style seperti ini di Jepang. Karena penasaran, esoknya ia mencari majalah yang membahas band-band seperti ini dan ternyata tidak ada.
Karena tidak ada jadi ia berpikir untuk membuatnya saja. Hal ini tidak begitu sulit bagi Hoshiko-san karena ia memanglah seorang editor majalah. Ia mengakui bahwa ini adalah keputusan besar dengan resiko yang tinggi,mantan perusahaannya juga meragukan project ini. Namun dengan semangat dan usaha yang keras, akhirnya SHOXX edisi pertama terbit pada Oktober 1990. Dan pada tahun yang sama, istilah "visual kei" resmi digunakan untuk menyebut band-band yang berpenampilan seperti X-Japan.
Tentang Band Visual Kei
Band-band visual kei biasanya berasal dari jalur indie dan underground, dimana mereka menggunakan konsep visual kei untuk menarik perhatian masyarakat. Dibarengi dengan kualitas musik yang baik, perlahana-lahan mereka akan populer dan mulai memiliki penggemar.
Setelah sukses dan menjadi bagian dari major label, biasanya band-band ini akan mulai menurunkan tingkat ekstrem penampilan mereka dan mulai menggunakan riasan yang lebih elegan, nyaman, tentram, dan enak untuk dilihat.
Dalam visual kei, memang dikatakan penampilan itu lebih dari segalanya dibanding dengan musik yang dihasilkan, tetapi bukan berarti mereka menghasilkan musik yang buruk. Banyak band-band visual kei yang menghasilkan musik berkualitas dan telah diakui dunia, diantaranya adalah X-Japan, Luna Sea, L'Arc ec Ciel, Dir en Grey, The GazettE, dan SID.
Selain berformat band, ada juga soloist yang menggunakan konsep visual kei, dia adalah Takamasa Ishihara atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Miyavi. Myavi pada awalnya bergabung dengan band visual kei "Due le Quartz", meskipun band tersebut telah bubar, dan Miyavi bersolo karir, ia tetap menggunakan identitas visual kei dalam setiap penampilannya, meskipun looknya tidak lagi se-ekstrem dulu.
Jenis-Jenis Visual Kei
Sampailah kita ke bagian paling seru di tulisan ini. Karena sekarang kita akan mengenal lebi dalam band-band visual kei.
Dalam industri musik Jepang terdapat banyak jenis-jenis visual kei. Dirangkum dari berbagai sumber, WararuchiBlog menemukan ada 10 jenis visual kei. Berikut daftarnya :
1. Kote Kei
Kata "kote" / "koten" berarti sesuatu yang sangat tua atau klasik. Sesuai dengan etimologinya, kote kei merupakan sebutan untuk band yang menerapkan fashion klasik visual kei pada era 80an. Contoh band kote kei adalah X-Japan yang merupakan pelopornya dan Dead End. Selain itu ada juga band era 2000an yang menerapkan konsep ini, yaitu Megaromania, Phantasmagoria, dan DAS:VASER.
Dead End merupakan band kote kei yang terbentuk tahun 1984 |
2. Angura Kei
Angura merupakan singkatan dari "Underground" dalam bahasa Jepang. Dalam penampilannya band angura kei akan menggunakan busana tradisional jepang, yang umumnya adalah kimono. Jujur... penampilan mereka yang seperti ini terlihat sangat elegan dan cukup formal.
Untuk genre musik, band angura kei biasanya memainkan rock dan heavy metal, yang dipadukan dengan musik "Enka" (musik pop tradisional Jepang). Band angura kei juga kerap kali memadukan instrumen modern dengan instrumen tradisional Jepang, nuansa lagu yang mereka bawakan juga sangat kental dengan nuansa Jepang. Contoh band yang menggunakan konsep angura kei adalah Kagrra, , Wagakki, dan Kiryuu.
Kagrra, merupakan band yang identik dengan busana tradisional Jepang |
3. Eroguro Kei
Eroguro merupakan singkatan dari "Erotic" dan "Grosteque". Sesuai dengan namanya,lagu-lagu yang dibawakan band eroguro kei bertemakan seksualitas, pornografi, dan horror. Fashio yang digunakan band eroguro serba hitam lengkap dengan aksesoris bernuansa gelap. Contoh band yang menggunakan konsep eroguro kei adalah MUCC, Dir en Grey (pada awal-awal karir), Nega, dan Cali Gari.
MUCC merupakan band eroguro kei yang terbentuk tahun 1997 |
4. Oshare Kei
Oshare kei merupakan style paling bahagia dari jenis visual kei lainnya. Di saat visual kei lain berpakaian dominan hitam, glamor, lengkap dengan lirik yang eksesif, oshare kei berpakaian santai, cerah, dan lebih berwarna, tanpa menghilangkan kesan elegan. Lirik lagunya pun bertema kebahagiaan dan hal-hal positif seperti pertemanan atau persahabatan. Di Jepang, oshare kei memiliki basis penggemar yang cukup banyak. Contoh band oshare kei adalah Antic Cafe, Zip.er, Charlotte, SuG, dan Baroque.
Antic Cafe/An Cafe merupakan salah satu band oshare kei terpopuler |
5. Tanbi Kei
Band legendaris yang mempopulerkan style ini adalah Malice Mizer, yaitu band gothic yang berdiri tahun 1992. Band-band tanbi kei biasanya membawakan genre rock dan metal dengan sentuhan gothic, genre lain yang dibawakan adalah metal symphony dan neoclassical metal.
Busana tanbi kei banyak terpengaruh oleh busana-busana era victorian. Dengan konsep ini para personil akan terlihat seperti bangsawan dengan look yang sangat elegan dan berwibawa. Menurut saya, visual ini merupakan visual yang paling mewah dari jenis visual kei lainnya. Yang lucu adalah, band-band lain akan terlihat lebih miskin jika disandingkan dengan band tanbi kei yang super "rich". Contoh band tanbi kei adalah Malice Mizer dan Versailes/Jupiter.
Malice Mizer merupakan band pelopor Tanbi Kei |
6. Nagoya Kei
Nagoya kei merupakan style visual kei yang dikembangkan di Nagoya, Jepang pada tahun 1990. Ada fakta menarik, sebelum menggunakan istilah "visual kei", istilah "nagoya kei" lebih dulu digunakan. Namun karena lebih populer maka istilah "visual kei" yang digunakan sampai sekarang. Dari segi musik, band nagoya kei umumnya memainkan rock, metal alternative, dan metalcore, namun ada juga yang memainkan punk rock.
Berbeda dengan jenis visual kei lainnya, nagoya kei lebih memfokuskan musik daripada permainankostum dan makeup. Contoh band nagoya kei adalah Lynch, dan Deadman.
Lynch merupakan band nagoya kei yang terbetuk tahun 2004 |
7. Iyrou Kei
Jenis visual kei ini sangat unik. Sesuai dengan namanya, "Iyrou" berarti medis, jadi tidak heran jika band-band iyrou kei akan berpenampilan layaknya seorang dokter. Mereka akan menggunakan jas putih yang biasanya diberi cairan seperti noda darah, makeup yang tebal, gaya rambut eksentrik, dan lengkap dengan aksesoris medis. Anehnya, meskipun menggunakan konsep medis, lirik yang mereka hasilkan bukanlah tentang pelajaran biologi dan sejenisnya, melainkan tentang percintaan dan persahabatan. Contoh band iyrou kei adalah Sex-Android, +Isolation, dan Lulu.
Sex-Android merupakan salah satu band Iyrou kei. Lagunya yang berjudul 'Mentarubiyori' sangat cocok buat semangatin kamu yang lagi putus cinta |
8. Kurofuku Kei
Kurofuku secara harfiah berarti pakaian hitam. Band-band kurofuku kei menggunakan gaya busana yang sederhana, biasanya hanya menggunakan setelan jas dan celana penjang saja, dilengkapi dengan aksesoris seperti headband, kalung, gelang, dan lain-lain.
Band kurofuku kei umumnya membawakan genre rock, seperti progressive rock, punk rock, hard rock, alternative rock, gothic rock, electronic rock, dan industrial rock. Contoh band kurofuku kei adalah Buck-Tick dan Zi:Kill.
Zi:Kill merupakan band kurofuku kei yang berdiri tahun 1987 |
9. Koteosa Kei/Neo Visual
Koteosa secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu "Kote" dan "Oshare". Artinya koteosa merupakan band dengan penampilan oshare, namun membawakan musik khas kote. Bisa dibilang koteosa merupakan sisi gelap dari oshare kei.
Koteosa kei juga sering disebut visual kei generasi kedua, karena telah merombak segala pakem pendahulunya. Perbedaan dari visual kei generasi pertama dan kedua adalah, generasi kedua tidak memiliki genre musik yang konstan, tiap-tiap band seolah tidak memiliki ciri khas masing-masing dalam segi musik. Sangat berbeda dengan generasi pertama.
Meskipun begitu, bukan berarti koteosa kei menghasilkan musik yang buruk. Koteosa kei merupakan salah satu jenis visual kei penghasil band-band yang sukses dalam skala internasional. Sebut saja Dir en Grey, The GazettE, Nightmare, dan D'espairsRay, semuanya telah mencapai kancah internasional. Bahkan pada tahun 2013 The GazettE mendapat undangan untuk tampil di 23 negara.
Band koteosa kei juga memiliki basis penggemar yang banyak, terutama dari kalangan remaja wanita. Hal ini dikarenakan band koteosa umumnya tampil layaknya seorang "idol" yang tampan. Selain di Jepang, penggemarnya juga meluas hingga Eropa dan Amerika.
The GazettE merupakan band koteosa yang berdiri tahun 2002. Vokalisnya yang bernama Ruki (tengah) banyak digandrungi remaja wanita di Jepang |
10. Soft Kei
Sesuai dengan namanya, soft kei menggunakan gaya berpakaian yang sederhana, mirip seperti kurofuku, hanya saja sof kei lebih sederhana dan berwarna. Begitu juga penggunaan makeup yang jauh dari kesan glamor. Soft kei juga cenderung lebih memfokuskan musik daripada permainan kostum dan makeup. Biasanya band soft kei akan membawakan genre rock seperti progressive rock, alternative rock, punk rock, dan hard rock. Contoh band dengan konsep soft kei adalah Luna Sea, L'Arc en Ciel, dan SID.
L'Arc en Ciel merupakan band soft kei yang berdiri tahun 1991. Band ini pernah mengguncang Jakarta pada 2012 lalu |
.
.
.
.
.
Selain di Jepang, band-band visual kei juga telah banyak bermunculan di Indonesia, meskipun makin kesini makin menurun jumlahnya. Namun belakangan ini ada band visual kei Indonesia yang menarik perhatian saya. Nama bandnya adalah HYDRA. Band asal Jakarta yang terbentuk pada pertengahan 2015 ini hingga kini masih terus berkarya dan kerap tampil di acara-acara jejepangan. Harapan saya, semoga band koteosa kei asal Indonesia ini mampu memperkenalkan dan membangkitkan kejayaan visual kei di Indonesia. Kunjungi juga website resmi HYDRA disini.
.
.
.
.
.
Baiklah, sekian ulasan mengenai "Visual Kei, Style Unik Dalam Industri Musik Jepang". Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu mengenai industri musik Jepang.
Comment? Share? :)
Kerenn.. Lanjutkan!!
ReplyDeletesangat bermanfaat. thanks bro !
ReplyDeletePoker online dengan presentase menang yang besar
ReplyDeleteayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :D
WA : +855969190856
Klo ky DADAROMA, Kizu, & Xaa Xaa msuknya ke kategori apa ya kak?
ReplyDelete